Setiap desa memiliki karakternya masing-masing meliputi karakter sosial, geografis, ekonomi dan juga masyarakatnya. Perbedaan kondisi ini menjadikan desa memiliki potensi ekonomi yang berbeda pula. Desa akan melakukan kebijakan yang sesuai dengan situasi yang ada dan dialami masyarakatnya. Oleh sebab itu, program pengembangan ekonomi desa tertentu sehingga menjadikam desa tersebut menjadi maju dan berkembang, belum tentu dapat diterapkan di desa yang lain.
Ada desa yang memiliki wilayah cukup luas dan subur seperti desa-desa di pegunungan sehingga berpotensi dijadikan tempat untuk pengembangan produk hasil alam, dan jika alamnya cukup indah bisa juga dijadikam desa wisata. Ada desa yang cukup luas wilayahnya tetapi tidak cukup subur untuk produk hasil alam sehingga sehingga bisa juga dijadikan tempat untuk produksi hasil non alam sesuai kebutuhan pasar dan masyarakat seperti membangun pabrik garmen, perdagangan, atau bisa juga dijadikan tempat wisata modern ramah anak. Ada pula desa yang wilayahnya sempit tetapi memiliki kepadatan penduduk maka cocok dijadikan tempat edukasi atau pelatihan yang bersifat pengembangan masyarakat.
Itu hanya sekedar contoh sederhana bahwa desa akan selalu memiliki potensi ekonomi yang berbeda-beda. Maka sebagai pemerintah desa khususnya Bumdes harus jeli dalam melihat peluang ini. Dengan membaca potensi secara tepat maka dapat melakukan kegiatan dan program penguatan ekonomi yang sesuai.
Namun demikian berikut ada beberapa unit usaha yang dapat dijadikan alternatif Bumdes dalam membuka usahanya:
- Pelayanan Umum
- Pengelolaan sampah
- Content creator desa
- IT service
- Pasar digital desa
- Perdagangan