Melihat BUMDes Kencana Mandiri, Desa Pekalongan, Winong, Pati

Direktur infojateng.id A. Arifin (paling kiri) saat mengunjungi Cangkruk Kencana oleh BUMDes Kencana Mandiri, Desa Pekalongan didampingi direktur BUMDes dan pendamping desa belum lama ini. - (infojateng.id)PATI, infojateng.id – 
PATI, infojateng.id – Keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat mulai warga, pengurus hingga kepala desa. Hal tersebut seperti yang terlihat dalam progres kemajuan BUMDes Kencana Mandiri, Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng).

Ketua BUMDes Kencana Mandiri Anggoro Mustiko mengatakan, sejak berdiri pada 2015, lalu, BUMDes Kencana Mandiri mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar hingga kepala desa. Karena itu, membuat BUMDes yang ia pimpin konsisten masuk dalam klasifikasi maju.

“Kalau bisa dibilang dukungan kepala desa dan perangkat untuk BUMDes sangat maksimal. Tidak hanya dukungan dari segi anggaran saja, melainkan juga dukungan moral dan lainnya,” katanya saat ditemui di kantor BUMDes turut jalan raya Winong-Puncakwangi Km 01 baru-baru ini.

Pria yang merupakan purna ASN itu menambahkan, saat ini BUMDes Kencana Mandiri tengah mengembangkan kafe dan tempat pertemuan di atas tanah seluas kurang lebih satu hektare yang terletak di sebrang jalan kantor BUMDes. Pembangunan kafe yang disebut Cangkruk Kencana itu juga tak lepas dukungan dari kepala desa.

Menurut Anggoro Mustiko, Cangkruk Kencana merupakan unit usaha baru milik BUMDes yang saat ini dikelola oleh pemuda desa setempat. Selain menjadi tempat nongkrong, diskusi, dan makan, nantinya ada tempat yang bisa digunakan oleh masyarakat atau pegawai pemerintahan untuk tempat pertemuan atau rapat, mengingat tempatnya cukup luas dan nyaman. Selain itu, akses menuju ke kafe tersebut juga mudah dijangkau masyarakat Kecamatan Winong dan sekitarnya.

“Keseriusan pak kepala desa dalam mengembangkan BUMDes juga menjadi pemicu semangat kami dalam mengelola badan usaha tersebut. Hal itulah yang juga membuat BUMDes Kencana Mandiri terus berkembang hingga sekarang ini. Saat ini, kami juga mengusahakan untuk mengajukan diri sebagai pangkalan gas lpg,” tambahnya didampingi pendamping desa Ulil dan sekretaris desa setempat.

Tak hanya dari kades, dukungan dari warga juga penuh. Hal itu terlihat dari antusiasme warga mengikuti program dari unit usaha BUMDes Kencana Mandiri. Mulai dari sewa kompleks pertokoan, usaha air bersih, jasa simpan pinjam, penyewaan alat untuk proyek pembangunan hingga pengelolaan sampah.

“Bahkan saat kami ingin membangun kompleks pertokoan, dukungan warga menjadi kuncinya. Mereka antusias menyewa ruko yang baru akan kami bangun. Setelah ada penyewanya, baru kami membangun kompleks pertokoan tersebut. Bahkan, bisa dikatakan bahwa untuk membangun ruko tersebut modal sepenuhnya dari masyarakat  Sehingga, secara operasional kompleks pertokoan tersebut berjalan lancar hingga saat ini,” urainya.

Sejak awal berdiri, unit usaha yang dikelola BUMDes Kencana Mandiri terus berkembang. Anggoro mencontohkan, untuk pengolahan sampah, yang awalnya hanya 100 pelanggan, sekarang sudah mencapai 223 pelanggan. Tak hanya itu, pelanggan usaha air bersih juga terus meningkat yang semula hanya puluhan, sekarang mencapai 112 pelanggan.

“Untuk usaha jasa seperti simpan pinjam dan BRILink juga mengalami kemajuan. Terlihat dari jumlah nasabah yang terus bertambah setiap tahunnya. Sedangkan untuk usaha pengelolaan sampah, dalam pengembangannya, kami bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pati dalam hal pengadaan tempat sampah. Selain berbagai unit usaha, BUMDes Kencana Mandiri juga memiliki kegiatan sosial yakni memberikan santunan kepada anak yatim,” urainya.(redaksi)

Sumber: https://infojateng.id/read/20682/melihat-bumdes-kencana-mandiri-desa-pekalongan-winong-pati/


 

Lebih baru Lebih lama