Guru di Pati Gelar OJT Koding dan Kecerdasan Artifisial, Soroti Hadirnya Peran Pemerintah


Mediapati.com, Pati
– Para guru tingkat menengah di Kabupaten Pati kembali melanjutkan program On the Job Training (OJT) Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di SMP Jakenan Pati, Kamis (4/9/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan KKA yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan dan Diklat (LPD) Aswaja Nusantara Mlangi Yogyakarta bekerja sama dengan Direktorat Guru Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), sebagai bagian dari program nasional untuk mempersiapkan pendidik menyambut era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. OJT ini difasilitasi oleh dua fasilitator yaitu Imam Azroi MPd dan Isyrokh Fuaidi LLM.

Dalam agenda tersebut, para guru melakukan evaluasi dan diskusi terhadap praktek pembelajaran yang telah mereka lakukan melalui kegiatan open class di sekolah masing-masing. Sesi diskusi berlangsung interaktif menyoroti berbagai tantangan sekaligus peluang dalam penerapan teknologi KKA di dunia pendidikan.

Salah satu guru peserta, Zainal Arifin, menegaskan perlunya keterlibatan pemerintah dalam mengawal perkembangan teknologi kecerdasan artifisial di Indonesia. Menurutnya, sangat dibutuhkan dukungan regulasi dan pengawasan negara. Pemerintah harus hadir secara konkret agar dampak negatif AI seperti deepfake, penyebaran hoaks, hingga bias informasi bisa diminimalisir.

Ia juga menilai bahwa saat ini teknologi AI, khususnya AI generatif, masih didominasi negara-negara asing. Karena itu, Indonesia perlu mengembangkan AI nasional serta menerapkan sistem verifikasi identitas pengguna agar pemanfaatan AI lebih terkontrol. AI memang banyak membantu pekerjaan, tapi dampak negatifnya juga harus diantisipasi. Pendidikan etika digital tanpa kesiapan infrastruktur akan sulit berhasil.

Para fasilitator dan peserta OJT sepakat bahwa persoalan infrastruktur menjadi kendala utama di banyak satuan pendidikan. Masih banyak sekolah yang kekurangan akses internet stabil maupun perangkat komputer memadai. Kondisi ini jelas memengaruhi kelancaran implementasi KKA di kelas. Dengan keterbatasan guru dan sarana, beberapa sekolah menghadapi kesulitan dalam menjalankan praktik pembelajaran berbasis teknologi ini.

Kegiatan OJT diharapkan mampu memperkuat kapasitas guru dalam menghadapi era digital, sembari mendorong perhatian pemerintah agar lebih serius menyiapkan kebijakan, infrastruktur dan regulasi terkait pemanfaatan AI di dunia pendidikan.

Lebih baru Lebih lama