Mediapati.com, Pati - Pada Selasa (20/08/24), sebanyak 24 pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Desa Bendar Juwana Pati berpartisipasi dalam Talkshow UMKM Go Digital. Acara ini menjadi langkah awal bagi banyak UMKM di daerah tersebut untuk memperluas pemasaran produk mereka, tidak hanya secara offline, tetapi juga melalui platform online.
Mayoritas peserta yang mengikuti acara ini adalah pemilik usaha kerupuk ikan yang merupakan salah satu produk khas dari Desa Bendar, Juwana, yang dikenal sebagai kampung nelayan. Talkshow ini diselenggarakan oleh tim mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kampus Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA) dengan tema besar "UMKM Go Digital: Manajemen Keuangan dan Portal Pemasaran."
Talkshow yang berlangsung di Balai Desa Bendar ini tidak hanya memberikan pengenalan mengenai portal pemasaran produk, tetapi juga membahas strategi manajemen keuangan yang baik. Meskipun sebagian besar pemilik UMKM yang hadir berusia antara 40 hingga 50 tahun, semangat mereka untuk belajar bersama sangat diapresiasi.
Isyrokh Fuaidi sebagai pembicara menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang rinci dalam berbisnis. "Manajemen keuangan harus diatur secara rinci, jangan hanya fokus pada pendapatan besar, karena pendapatan besar belum tentu menghasilkan keuntungan yang besar," tuturnya.
Kegiatan penguatan ekonomi masyarakat tersebut berjalan dengan tertib dan lancar serta mendapat respons positif dari para peserta yang aktif berdiskusi. Isyrokh juga mengajak para pelaku UMKM di Desa Bendar untuk saling mendukung di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini, serta terus berinovasi agar produk mereka tetap kompetitif di pasaran.
