Desa Watuaji Jepara Bersama IPMAFA Pati Jalin Kerjasama Pengembangan Desa Wisata


Mediapati.com, Jepara
- Pemerintah desa Watuaji Kecamatan Keling Kabupaten Jepara terus berupaya memajukan desa dan masyarakatnya. Salah satu perhatian serius dari Pemdesnya adalah program desa wisata Watuaji. Untuk itu Pemerintah Desa menjalin kerjasama dengan Kampus Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati melalui Fakultas Dakwah dan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) yang memiliki laboratorium sosial (Labsos) untuk pengembangan masyarakat. 

Lab Sosial PMI IPMAFA membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah desa dalam menerapkan teknologi berbasis konsep smart village. Laboratorium sosial ini dikawal langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Isyrokh Fuaidi LLM, yang telah lama aktif dalam kegiatan penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk itu, bertempat di Balai Desa Kelet, Pemerintah Desa Kelet bersama Kampus IPMAFA Pati melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sekaligus penyerahan simbolis website desa yang bertujuan membranding desa Watuaji secara online, Kamis (05/09/2024). MoU tersebut memuat sejumlah poin penting terkait program pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat dan ditandatangani oleh tiga pihak meliputi Petinggi Desa, Dekan Fakultas, dan Kaprodi PMI IPMAFA.

Petinggi Desa Watuaji, Junaidi SSos, dalam sambutannya menyapaikan rasa syukur dan merasa beruntung atas adanya kerjasama dengan IPMAFA yang telah membantu desa ini menjadi desa dampingan dalam upaya pengembangan pariwisata. Ia berharap warga desa dapat memanfaatkan website ini dengan maksimal, harus ada pengurus yang mengelola, sehingga bantuan yang diberikan IPMAFA ini tidak menjadi fasilitas yang sia-sia. Dengan adanya website tersebut, masyarakat diajak membangun branding desa Watuaji sebagai desa wisata yang memiliki banyak situs wisata seperti Embung Pule Krentel, camping ground, Watu Tatal, makam ulama, wisata agro dan banyak lagi.

Dekan Fakultas Dakwah IPMAFA, Isyrokh Fuaidi LLM, sebagai pengembang sistem smart village, menyampaikan bahwa laboratorium sosial (Labsos) PMI memiliki program pengembangan lembaga dan masyarakat khususnya dalam lingkup pemerintahan desa. Labsos dapat memberikan fasilitasi dan edukasi pemanfaatan teknologi untuk pengembangan lembaga di bawah pemerintah desa. Beberapa teknologi digital yang mungkin dapat diterapkan seperti sistem informasi desa, sistem fundraising, sistem Bumdes, pasar online desa atau marketplace, dan seterusnya.

Setelah peresmian website, dilakukan sesi sosialisasi mengenai pemanfaatan website kepada masyarakat desa. Antusiasme warga terlihat dalam diskusi interaktif yang membahas bagaimana website ini akan memperkenalkan Watuaji sebagai desa wisata, meningkatkan ekonomi lokal, serta mendokumentasikan profil desa secara lebih baik.

Lebih baru Lebih lama