Rofiatunnikmah, S. Pd. I., adalah wisudawan terbaik Institut Pesantren Matholi'ul Falah (IPMAFA), pada wisuda Sarjana ke-13, Sabtu (26/10/2024). Namanya mungkin tidak asing ditelinga aktivis kampus, karena selain seorang akademis, Rofia adalah seorang aktivis yang aktif di berbagai macam organisasi internal maupun eksternal kampus.
Alumni Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ini menceritakan pengalaman belajar dan organisasinya selama di IPMAFA Pati. Berikut petikan wawancara kami dengan Rofia.
Menurut Anda, menjadi wisudawan terbaik ini, apakah karena faktor kebetulan saja?
Menjadi wisudawan terbaik tentu bukan karena faktor kebetulan saja, tapi semua itu hasil dari perjuangan dari awal masuk kuliah hingga sekarang. Karena untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kestabilan dalam menjaga IP (indeks prestasi) dari semester 1 sampai semester akhir. Menjadi suatu tantangan tersendiri di tengah-tengah kesibukan dalam berorganisasi untuk bisa melakukan itu semua.
Apakah title wisudawan terbaik menjadi beban tersendiri bagi Anda?
Tentu, menjadi wisudawan terbaik merupakan amanah yang dititipkan kepada saya. Saya akan berusaha untuk melaksanakan amanah tersebut dengan semaksimal mungkin.
Sesibuk apa Anda dulu ketika kuliah?
Bisa dibilang sibuk banget, karena hampir tiap hari saya selalu ke kampus. Weekday saya kuliah, dan di weekend saya gunakan untuk berorganisasi baik itu di internal kampus maupun luar kampus. Selain itu, saya juga menggunakan waktu diluar kuliah untuk mengembangkan diri dengan beberapa kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan latihan mengajar di berbagai lembaga.
Mata kuliah apa yang paling Anda sukai?
Jujur saja, meskipun saya dari prodi pendidikan bahasa arab, saya tidak menguasai mata kuliah yang mencakup kebahasa arab an seperti nahwu, shorof, balaghah, imla' dan lain sebagainya. Karena saya bukan berlatarbelakang pondok pesantren. Jadi mata kuliah yang saya sukai lebih ke umum, seperti manajemen pendidikan, filsafat pendidikan, statistika, metopen dan lain sebagainya.
Apakah ada sokongan dari pihak dosen/prodi?
Lebih ke support, banyak sekali dukungan yang diberikan kepada saya oleh prodi dan dosen-dosen. Beliau menginspirasi saya untuk bisa lebih memaksimalkan usaha. Saya juga berterima kasih kepada prodi PBA karena di sinilah saya bisa mengeksplor berbagai hal yang belum saya lakukan sebelumnya. Banyak sekali pengalaman berharga yang telah saya dapatkan.
Apa harapan Anda pada teman-teman mahasiswa dan kampus IPMAFA?
Harapannya, teman-teman bisa melanjutkan perjalanan sesuai dengan apa yang diinginkan. Jangan patah semangat, yakinlah segala sesuatu pasti ada jalannya. Jika belum sekarang, pasti esok akan ada jawabannya. Untuk kampus ipmafa, semoga tetap menjadi kampus yang menerapkan nilai-nilai pesantren di tengah-tengah era revolusi.