Kajen secara geografis merupakan area perkampungan padat penduduk seluas hanya 64 ha. Oleh sebab itu, Kajen tentu tidak memiliki banyak kekayaan alam yang dapat dikembangkan secara ekonomi. Meski demikian Kajen ditempati banyak lembaga pendidikan dan pesantren sehingga menyebabkan padatnya penduduk meliputi penduduk asli Kajen sebanyak 5221, santri menetap 8000 dan pelajar sekitar 5000. Padatnya penduduk dan pendatang ini menyebabkan menjamurnya pedagang makanan, toko, outlet minuman, dan beberapa usaha lain yang dapat meningkatkan ekonomi warga.
Banyaknya pondok pesantren dan lembaga pendidikan menjadikan Kajen populer sebagai desa santri dan pendidikan. Dari sejarahnya memang Kajen memiliki tokoh-tokoh agama dan intelektual yang kharismatik seperti KH Abdullah Salam, KH Sahal Mahfudz, KH Fayumi Munji, KH Nafi' Abdillah, dll.
Potensi lain di Kajen dapat diihat dari aspek wisata reliji mengingat di Kajen terdapat makam waliyullah KH Mutamakkin dimana setiap harinya selalu diramaikan oleh peziarah dari masyarakat sekitar maupun dari luar daerah.