Bangun Sumberdaya Pesantren Melek Digital, Madrasah Damai dan Dosen Ipmafa Pati Kolaborasi Program Pengabdian Masyarakat


Mediapati - Madrasah Damai Pati bersama sejumlah Dosen Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Santri Anti Baper Digital : Pengembangan Narasi Moderasi Beragama Pada Komunitas Pesantren”. Dalam bagian dari kegiatan diselenggarakan workshop dan training yang diikuti oleh para pengasuh pesantren dan santri (17/12/2022).

Kegiatan ini didanai oleh Diktis melalui Program Litapdimas tahun 2022. Dosen Ipmafa yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi Dr A Dimyati, Kamilia Hamidah MA, Sri naharin MSi dan Siti Asiyah MSos. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini menyasar sejumlah pondok pesantren di desa Kajen dan sekitarnya dan melibatkan pihak-pihak pengasuh pondok pesantren dan santri senior. 

Dengan kegiatan ini diharapkan mampu membangun sumberdaya pesantren yang paham tentang perkembangan transformasi budaya digital. Para santri saat ini dituntut mampu beradaptasi dan tidak canggung menerapkan nilai-nilai pesantren dalam dunia digital. Santri diharapkan menjadi bagian dari aktor yang mewarnai dunia digital dengan konten keagamaan yang moderat.

Dalam forum tersebut para pengasuh muda pesantren dan santri diberikan wawasan tentang bagaimana mengetahui karakteristik dan budaya dunia digital di era keterbukaan informasi. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pesantren diantaranya adalah agama sering dijadikan pembenaran terhadap aksi-aksi intoleransi, konservatif dan sebagainya. 

Disinilah diperlukan peran masyarakat pesantren, baik yang masih mengenyam pendidikan di pondok pesantren atau alumni pondok pesantren untuk memberikan wawasan keagamaan, terutama agama Islam yang ramah melalui narasi-narasi alternatif untuk menangkal ujaran kebencian baik di media sosial maupun aksi sosial dengan pendekatan dialog agama.

Dalam materi Kekerasan Gender Berbasis Online disampaikan bahwa ada banyak model kekerasan yang bisa merubah kondisi personal baik secara fisik, psikis, sampai pemaksaan hak melalui kejahatan siber. Peserta dibekali bagaimana mengidentifikasi kekerasan berbasis gender online serta dampak yang diterima korban. Kemudian materi lain terkait batasan-batasan etika dalam bermedia dengan tanpa harus menyinggung orang lain.

Selain membangun sumberdaya pesantren yang melek transformasi digital, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah membangun komunitas digital berbasis pondok pesantren terutama masyarakat pesantren Kajen dan sekitarnya. Ke depan, santri maupun pengasuh muda pondok pesantren diharapkan mampu beradaptasi menghadapi arus informasi digital tanpa harus meninggalkan nilai dan budaya pesantren.





Lebih baru Lebih lama