Dosen IPMAFA Pati Ikuti ToT Fasilitator Nasional Koding dan Kecerdasan Artifisial Kemendikdasmen


Semarang, Mediapati.com –
Dua dosen Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati, Imam Azroi, MSc dan Isyrokh Fuaidi LLM, melalui Aswaja Nusantara CDC Yogyakarta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Training of Trainer (ToT) Calon Fasilitator Nasional Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) Batch 2. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Peserta berasal dari berbagai latar belakang antara lain Widyaiswara, dosen IT dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP). Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di Jakarta pada April 2025 untuk Batch 1.

ToT Batch 2 ini berlangsung secara intensif selama lima hari yaitu pada 5 hingga 10 Mei 2025, bertempat di Kota Semarang Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik serta mempersiapkan satuan pendidikan menghadapi tantangan era digital dan revolusi industri 4.0–5.0, khususnya dalam hal pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI), deep learning, computational thinking, hingga pengolahan big data.

Setelah menyelesaikan ToT dan dinyatakan lulus, para peserta akan berperan sebagai fasilitator pelatihan KKA bagi guru-guru yang mengampu Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di berbagai wilayah Indonesia. Mereka akan memfasilitasi pelatihan yang terdiri atas tiga tahapan utama: IN‑1 (In Service Training 1) setara ±40 Jam Pelajaran (JP), ON (On-the-Job Learning) ±120 JP, dan IN‑2 (In Service Training 2) ±20 JP.

Pada tahap IN‑1, peserta guru akan diberikan pengenalan intensif mengenai konsep dasar koding dan kecerdasan artifisial serta teknik implementasi pembelajarannya di sekolah. Selanjutnya, pada fase ON, peserta akan menerapkan pengetahuan tersebut dalam praktik nyata di kelas, mendampingi siswa dalam pembelajaran berbasis teknologi, serta menyusun proyek teknologi. Sementara pada tahap akhir, IN‑2, dilakukan refleksi, presentasi proyek, diskusi kelompok, evaluasi dampak pembelajaran, dan penyusunan laporan akhir yang menjadi dasar pemberian sertifikat.

Adapun teknis pendaftaran pelatihan ini dapat dilakukan oleh sekolah penerima Dana BOS Kinerja (BOSKIN), dengan mendaftarkan satu orang guru melalui akun belajar.id milik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau admin sekolah. Proses pendaftaran dilakukan melalui platform resmi Ruang GTK Kemendikdasmen.

Keikutsertaan dosen IPMAFA dalam pelatihan nasional ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi kampus dalam mendukung pengembangan literasi digital dan penguasaan teknologi kecerdasan artifisial bagi dunia pendidikan Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren dan madrasah.

Lebih baru Lebih lama