Tantangan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) dengan Model Unplugged Bagi Para Guru


Mediapati.com, Pati - Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) bagi siswa sekolah dasar (SD) menjadi tantangan tersendiri bagi para guru di Kabupaten Pati. Hal ini dibahas dalam kegiatan On the Job Training (OJT) 3 yang diikuti oleh para guru peserta program KKA di Kabupaten Pati (4/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung secara interaktif ini didampingi oleh dua fasilitator, Imam Adzroi dan Isyrokh Fuaidi, yang memandu para guru untuk memahami sekaligus mempraktikkan strategi pembelajaran KKA menggunakan model unplugged atau pembelajaran tanpa perangkat komputer. Melalui format peer teaching, para peserta saling berbagi pengalaman dan mempraktikkan langsung metode pengajaran yang kreatif di dalam kelas.

Para guru mengakui bahwa mengajarkan konsep koding di tingkat dasar tidaklah mudah. Anak-anak SD masih membutuhkan aktivitas yang konkret dan menyenangkan agar dapat memahami pola berpikir algoritmik. Tantangan terbesar bagi guru adalah bagaimana membuat siswa tertarik dan mampu berpikir logis tanpa harus berhadapan langsung dengan komputer.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mencoba berbagai bentuk kegiatan unplugged seperti menerjemahkan instruksi sederhana, mencocokkan kartu logika, dan menyelesaikan masalah dalam kelompok kecil. Aktivitas ini mengajarkan konsep dasar koding seperti urutan langkah (sequencing), pengulangan (looping), dan kondisi (condition) melalui permainan dan kerja sama tim.

Metode unplugged ini diharapkan mampu membantu siswa memahami konsep berpikir komputasional sejak dini tanpa tekanan penggunaan alat digital. Dengan cara ini, guru berperan sebagai fasilitator yang menumbuhkan kemampuan berpikir sistematis, kreatif, dan kolaboratif — keterampilan penting dalam era kecerdasan artifisial.

Kegiatan On the Job Training 3 ini juga menjadi wadah bagi para guru untuk saling menginspirasi melalui praktik baik pembelajaran KKA. Beberapa peserta menampilkan hasil eksperimen pembelajaran unplugged di kelasnya, yang mendapat apresiasi karena menggabungkan unsur permainan, kerja kelompok, dan refleksi pembelajaran yang bermakna.

Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan menjadi pelopor dalam membangun budaya literasi digital sejak jenjang SD. “Pembelajaran KKA tidak harus rumit, yang penting anak-anak memahami cara berpikirnya. Dengan model unplugged, kita menyiapkan generasi yang siap menghadapi masa depan digital dengan cara yang menyenangkan,” ungkap salah satu fasilitator KKA Kabupaten Pati.

Lebih baru Lebih lama