MEDIAPATI.COM, MOJOKERTO - Tim Phoevaya dari SMA Teknologi Majapahit (PTM) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam ajang Jatim Youth Codepreneur Challenge (JYCC) 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur bersama Universitas Surabaya (UBAYA) (24/11/2025).
Tim yang beranggotakan tiga santri berbakat ini terdiri dari Ananda Abhinaya Hayuning Gusti (Kelas XI) dari Jember, Ananda M. Zaafarani Hamizan (Kelas XI) dari Surabaya, dan Ananda Agha Mahya Dayuga (Kelas X) dari Malang, eski berasal dari kota berbeda, ketiga santri ini mampu berkolaborasi dengan solid untuk menghasilkan karya inovatif yang menyentuh aspek kemanusiaan.
Inovasi CalmiBand: Solusi Digital untuk Penyandang Autisme
Produk unggulan yang membawa Tim Phoevaya meraih juara adalah CalmiBand, sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari aplikasi Android dan perangkat jam tangan pintar (smartwatch). Inovasi ini dirancang khusus untuk mendeteksi lonjakan emosi pada penyandang disabilitas autisme secara real-time.
CalmiBand bekerja dengan memantau parameter fisiologis seperti detak jantung dan tingkat stres melalui sensor pada perangkat jam tangan. Data tersebut kemudian diolah dan ditampilkan pada aplikasi Android yang dapat diakses oleh pendamping atau orang tua, sehingga mereka dapat segera memberikan respons yang tepat ketika terjadi perubahan emosi mendadak.
Inovasi ini dinilai sangat relevan mengingat penyandang autisme seringkali mengalami kesulitan dalam mengekspresikan dan mengelola emosi mereka. Dengan adanya CalmiBand, pendamping dapat lebih proaktif dalam memberikan dukungan dan mencegah terjadinya meltdown atau tantrum.
Kompetisi JYCC 2025 dan Dukungan PTM
Para peserta dinilai berdasarkan beberapa kriteria, antara lain orisinalitas ide, kelayakan teknis, dampak sosial, serta presentasi dan pitching produk. Tim Phoevaya berhasil mengungguli kompetitor dengan konsep yang matang dan prototype yang telah berfungsi dengan baik.
Pencapaian ini tidak lepas dari doa dan dukungan para asatidz (guru) yang senantiasa membimbing para santri, serta keikhlasan wali santri yang terus memberikan restu dan motivasi. Lingkungan pesantren yang kondusif turut membentuk karakter santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial tinggi.
Ke depan, Tim Phoevaya berencana untuk terus mengembangkan CalmiBand agar dapat diimplementasikan secara lebih luas dan memberikan manfaat nyata bagi para penyandang autisme dan keluarga mereka di Indonesia.
Prestasi ini menambah deretan pencapaian SMA Teknologi Majapahit dalam berbagai kompetisi sekaligus menjadi inspirasi bagi santri-santri lainnya untuk terus berinovasi dan mengharumkan nama almamater.
