Mediapati.com – Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat (FDPM) Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati terus berupaya mengambil langkah-langkah yang praktis dan urgen dalam menghadapi dinamisnya tantangan zaman. Melalui dua program studi, Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), FDPM gencar membangun jaringan dan kolaborasi guna memperkuat kapasitas mahasiswa dan dosen dalam merespons perubahan sosial akibat kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi yang begitu cepat, termasuk hadirnya kecerdasan buatan dan disrupsi teknologi, membuat masyarakat berubah dalam berbagai aspek meliputi perilaku sehari-hari, budaya komunikasi dan pola bisnis yang dilakukan masyarakat. Perubahan ini tentu berdampak pula pada praktik dakwah dan program pengembangan masyarakat yang selama ini menjadi garapan utama Fakultas Dakwah IPMAFA.
Dekan FDPM IPMAFA, Isyrokh Fuaidi LLM, mengatakan mahasiswa saat ini tidak cukup hanya dibekali teori, tetapi juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi zamannya. “Kompetisi saat ini bukan lagi pada siapa yang paling banyak memiliki teori, tapi siapa yang paling siap menghadapi berbagai perubahan. Maka, mahasiswa IPMAFA harus punya keterampilan yang sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi dan realitas sosial hari ini!”.
Menurutnya, tantangan lain seperti kemiskinan, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga persoalan sosial-budaya juga harus menjadi perhatian dalam mendesain program-program di lingkungan Fakultas Dakwah dan Prodi di bawahnya.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan FDPM adalah membangun laboratorium praktik lapangan. Laboratorium ini tidak hanya menjadi tempat mahasiswa menguji teori yang dipelajari di kelas, tetapi juga menjadi ajang pelatihan skill dan pengalaman nyata di tengah masyarakat. Selain itu, laboratorium ini juga dapat menjadi bagian dari program pengabdian dosen kepada masyarakat yakni sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Agar program berjalan maksimal, FDPM menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati, serta Dinas Sosial Kabupaten Pati. Tak hanya itu, beberapa desa dampingan juga terlibat langsung dalam program pengembangan masyarakat. Kolaborasi ini akan terus diperluas dengan menjajaki kemitraan dengan berbagai pihak lain seperti Dispermades Kabupaten Pati dan organisasi berbasis masyarakat lainnya.
Laboratorium Sosial PMI
Sejak September 2024, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) melalui Laboratorium Sosialnya (Labsos) telah melakukan program pendampingan desa berbasis Smart Village di beberapa desa. Desa yang terlibat antara lain Bakaran Kulon dan Kudukeras di Kecamatan Juwana, Tunahan, Watuaji dan Kelet di Kabupaten Jepara. Program ini tidak hanya dalam digitalisasi desa, tetapi juga terkait penguatan manajemen pemerintahan desa dengan penerapan teknologi smart village.
Teknologi Smart Village yang dapat diterapkan di desa cukup beragam seperti Sistem Informasi Desa, website desa, sistem administrasi desa, tanda tangan elektornik, pasar online desa, sistem penggalangan dana sosial, sistem tata ruang desa, dan pengembangan teknologi lainnya.
Dalam hal ini Prodi PMI menggandeng sejumlah mitra strategis seperti Dispermades Pati, Bapperida Pati, dan Diskominfo Kabupaten Pati dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan dalam teknologi smart village.
Laboratorium Broadcasting KPI
Sementara itu, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) juga menjalankan program pendampingan masyarakat sesuai kompetensi dan disiplin keprodiannya yakni media penyiaran (digital broadcasting). Saat ini, KPI IPMAFA tengah mendampingi beberapa lembaga yaitu pesantren, Masjid Agung Baitunnur Kabupaten Pati dan Komunitas Jampisawan di Desa Gadingrejo, Juwana. Pendampingan dilakukan dengan memberikan pelatihan multimedia, tatakelola media sosial, produksi konten keislaman, hingga membangun studio penyiaran yang modern.
Dalam pertemuan santai antara Ta'mir Masjid Baitunnur Pati dengan jajaran Fakultas Dakwah dan Prodi KPI IPMAFA (27/5/2025), keduanya satu ide dan satu misi untuk membangun media informasi berbasis website dan infrastruktur multimedia yang nantinya menjadi sarana penyebaran informasi banyak hal terkait Masjid Baitunnur Pati. Tatakelola media yang baik tentu akan berdampak pada kemajuan lembaga dalam pelaksanaan dakwah yang menjadi concern bersama. Harapannya lembaga Masjid dan komunitas memiliki pusat informasi yang aktif yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
Dengan makin banyaknya lembaga yang berkolaborasi, FDPM optimis langkah ini akan meningkatkan kualitas lulusan IPMAFA, khusus Prodi PMI yang terkait erat dengan pemberdayaan masyaraat, dan KPI yang concern pada skill broadcasting modern. Kolaborasi juga menjadi cara efektif untuk mempertemukan dunia akademik dengan kebutuhan konkrit di lapangan. Dengan demikian, kolaborasi sangat sangat penting agar mahasiswa tidak hanya pintar di kelas, tapi juga siap terjun ke masyarakat.