Dosen Ipmafa Pati Ajak Masyarakat Kritis Tanggapi Isu Kenaikan PBB di Pati



Pati, 20 Juni 2025 – Isu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang beredar di masyarakat Kabupaten Pati mendorong Dr. Khabib Solihin, Dosen IPMAFA Pati, untuk mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa, bersikap kritis dan responsif. Ajakan ini disampaikan dalam Seminar bertajuk "Menakar Kebijakan Kenaikan Pajak: Solusi Pembangunan atau Beban Baru Masyarakat?" yang digelar di Aula Kampus IPMAFA Pati, Jumat (20/6).

Dr. Khabib menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap berbagai jenis pajak. Masyarakat perlu memahami macam-macam pajak yang berlaku, mulai dari pajak pusat hingga pajak daerah. Pemahaman ini menjadi dasar untuk menyikapi setiap kebijakan perpajakan secara cerdas, ujarnya di hadapan peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan perwakilan masyarakat.

Sorotan utama seminar ini adalah isu kenaikan PBB di Pati yang disebut-sebut mencapai 250% atau lebih. Dr. Khabib menyatakan bahwa informasi kenaikan drastis tersebut masih perlu diklarifikasi lebih lanjut dan saat ini menyisakan banyak ketidakjelasan, terutama terkait metode perhitungan dan dasar hukumnya. Beredarnya angka 250% ini menimbulkan kecemasan. Namun, kita tidak boleh langsung bereaksi tanpa data dan klarifikasi yang akurat dari otoritas terkait. Transparansi dalam perhitungan PBB ini mutlak diperlukan.

Seminar ini bertujuan bukan hanya untuk mengkritisi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif. Dr. Khabib mendorong agar masyarakat, dengan mahasiswa sebagai garda terdepan, proaktif mencari informasi resmi, menganalisis dampak potensial kenaikan pajak terhadap ekonomi rumah tangga dan usaha kecil, serta menyampaikan aspirasi secara konstruktif kepada pemerintah daerah.

"Kritis bukan berarti hanya menolak, tetapi mempertanyakan dengan dasar, menganalisis, dan mencari solusi terbaik. Responsif berarti siap berdialog dan memberikan masukan berdasarkan pemahaman yang memadai. Inilah sikap yang kita butuhkan menghadapi isu strategis seperti kebijakan pajak ini," pungkas Dr. Khabib menutup paparannya.

Lebih baru Lebih lama