Mahasiswa IPMAFA Ikuti Pembekalan KKN Bertema Smart Village dan Pemberdayaan ABCD


Pati –
Mahasiswa Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) mengikuti kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara intensif selama dua hari pada 24–25 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi tahap awal sebelum mahasiswa terjun langsung ke desa dalam rangka pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Tahun ini, tema KKN yang diusung adalah “Penerapan Konsep Smart Village Berbasis Asset Based Community Development (ABCD)”.

Pembekalan ini berfokus pada penguatan pemahaman mahasiswa terhadap pendekatan ABCD dalam pengembangan masyarakat desa. Pendekatan ini menekankan pentingnya menggali potensi dan aset yang dimiliki masyarakat sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Para peserta juga dikenalkan dengan prinsip-prinsip smart village yang mendorong integrasi teknologi dalam layanan publik, pengelolaan sumber daya, dan pengembangan ekonomi desa.

Isyrokh Fuaidi LLM, salah satu trainer pembekalan, menyampaikan materi mendalam terkait strategi pelaksanaan KKN. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ABCD mencakup empat tahapan penting, yaitu discovery (penemuan aset lokal), dream (perumusan mimpi bersama masyarakat), design (perencanaan kegiatan berbasis kekuatan komunitas), dan destiny (tahapan pelaksanaan dan keberlanjutan program).

Lebih lanjut, Isyrokh juga menekankan lima pilar utama program KKN IPMAFA, yaitu: bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, serta sosial-keagamaan. Ia memberikan simulasi praktik pelaksanaan FGD (Focus Group Discussion) dan lokakarya sebagai media partisipatif antara mahasiswa dan warga desa untuk merumuskan kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang kontekstual dan berdampak langsung.

Kegiatan KKN IPMAFA menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, sekaligus menjadi bentuk nyata kontribusi akademik dalam pembangunan masyarakat. Diharapkan, melalui pembekalan ini mahasiswa memiliki kesiapan dan sensitivitas sosial yang tinggi dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat desa secara kreatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.


Lebih baru Lebih lama