PATI, mediapati.com – Sebanyak puluhan guru Sekolah Dasar dari berbagai wilayah di Kabupaten Pati mengikuti Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 3 hingga 7 Juli 2025. Kegiatan ini bertempat di SDN Pati Kidul 01 dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas pendidik dalam menghadapi tantangan era digital.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai bagian dari program nasional untuk mempersiapkan pendidik menyambut era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Fokus pelatihan tidak hanya pada pemahaman teknologi digital, tetapi juga pada penerapan kecerdasan artifisial (AI), deep learning, computational thinking, dan pengolahan big data dalam pembelajaran dasar.
Kegiatan ini difasilitasi oleh dua narasumber berpengalaman, yakni Imam Azroi, MSc dan Isyrokh Fuaidi, LLM, yang dikenal sebagai pegiat teknologi pendidikan, khususnya di bidang digital thinking dan AI. Keduanya juga merupakan dosen di Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati.
Materi pelatihan mencakup penguasaan konsep berpikir komputasional (computational thinking), penerapan dasar-dasar koding, serta pemahaman kecerdasan artifisial dan penerapannya dalam kegiatan belajar-mengajar. Untuk memastikan pemahaman peserta, pelatihan dilengkapi dengan berbagai metode interaktif seperti diskusi kelompok, simulasi praktik, peer teaching serta evaluasi secara berkala.
Pelatihan ini merupakan bagian dari skema Training of Trainer (ToT) yang terdiri dari tiga tahapan utama, yakni IN-1 (In-Service Training 1) selama ±40 jam pelajaran (JP), dilanjutkan ON (On-the-Job Learning) ±120 JP, dan terakhir IN-2 (In-Service Training 2) selama ±20 JP. Keseluruhan program berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, dengan pendekatan pembelajaran berkelanjutan dan berbasis praktik.
Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan para guru dapat melakukan pengimbasan maksimal tidak hanya kepada peserta didik tetapi juga para guru lainnya terkait KKA di sekolah masing-masing. Harapan besar lain tentu untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia agar lebih adaptif terhadap perubahan dan mampu bersaing dalam dunia yang semakin terdigitalisasi.