Pati, Mediapati. com – Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati menggelar acara Ijazah dan Musalsal di Masjid Sulthon IPMAFA pada Jumat (31/10). Kegiatan yang menjadi agenda spiritual tahunan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para calon wisudawan, salah satunya Nadya Luthfiatin Nisa’.
Mahasiswa tingkat akhir tersebut mengaku merasa senang dan terinspirasi setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Saya merasa senang dan inspiratif, karena ijazah dan musalsal hanya bisa didapatkan di IPMAFA ini,” ungkap Nadya.
Ia menilai momen Musalsal merupakan pengalaman spiritual yang langka dan berharga, karena ijazah diberikan langsung oleh guru kepada murid sebagai bentuk sambung sanad ilmu. “Perasaan saya senang sekali bisa mengikuti acara hari ini. Ijazah dan Musalsal tidak didapat dari orang sembarangan, diberikan langsung oleh guru kepada murid yang akan menjadi alumni, itu sangat bermakna,” tuturnya.
Nadya berharap pelaksanaan Ijazah dan Musalsal tahun depan dapat berlangsung lebih baik lagi. “Semoga tahun depan lebih khidmat, lebih banyak pesertanya, dan bisa menginspirasi lebih banyak mahasiswa,” ujarnya.
Ketua panitia kegiatan, Khabib Sholihin, S.E.Sy., M.M, menjelaskan bahwa tradisi Ijazah dan Musalsal merupakan warisan khas pesantren yang terus dijaga IPMAFA untuk memperkuat hubungan rohani antara guru dan murid serta menjaga keberkahan ilmu melalui sanad yang jelas.
“Acara ini menjadi bukti bahwa IPMAFA tetap menjaga ruh pesantren di tengah modernisasi pendidikan. Kami berharap kegiatan ini mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berjiwa luhur dan berakhlak,” kata Khabib.
Melalui kegiatan tersebut, IPMAFA menegaskan bahwa keberhasilan akademik harus disertai dengan kekuatan spiritual agar para lulusan siap mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat. (Siti Asiyah/Nela/Mediapati.com)